SEHAT ITU PENTING

Selasa, 15 Mei 2012

GLAUKOMA AKUT



Glaukoma adalah suatu neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh pencekungan (cupping) discus optikus dan pengecilan lapangan pandang, biasanya disertai dengan peningkatan tekanan intraocular.

Glaukoma Akut (Glaukoma Sudut Tertutup Akut)  terjadi bila terbentuk iris bombe yang menyebabkan oklusi sudut bilik mata depan oleh iris perifer.
Glaukoma akut ini merupakan suatu kedaruratan oftalmologik!!

FAKTOR PREDISPOSISI
  • Hiperopia
Penutupan sudut mata pada hiperopia yang sudah mengalami penyempitan anatomic bilik mata depan biasanya dieksaserbasi oleh pembesaran lensa kristalina yang berkaitan dengan penuaan. Serangan akut tersebut sering dipresentasikan oleh dilatasi pupil, yang terjadi secara spontan dimalam hari, saat pencahayaan berkurang.

  • Obat-obatan
Obat-obatan dengan efek antikolinergik atau simpatomimetik (mis: atropine sebagai obat praoprasi, antidepresan, bronkodilator inhalasi, dekongestan hidung, atau tokolitik).

FISIOLOGI AQUEOUS HUMOR
Tekanan intraokular ditentukan oleh kecepatan pembentukan aqueous humor dan tahanan terhadap aliran keluarnya dari mata.

Komposisi Aqueous Humor, adalah suatu cairan jernih yang mengisi bilik mata depan dan belakang. Volumenya adalah sekitar 250 uL dan kecepatan pembentukannya adalah sekitar 2,5 uL/ mnt. Komposisi aqueous humor serupa dengan plasma, kecuali bahwa cairan ini memiliki konsentrasi askorbat, piruvat dan laktat yang lebih tinggi; protein, urea, dan glukosa yang lebih rendah.

Pembentukan & aliran Aqueous Humor, Aqueous humor di produksi oleh corpus siliare. Setelah masuk kebilik mata depan, Aqueous humor mengalir melalui pupil ke bilik mata depan lalu ke anyaman trabekular disudut bilik mata depan.

PATOFISIOLOGI GLAUKOMA
Mekanisme utama penurunan penglihatan pada glaukoma adalah apoptosis sel  ganglion retina yang menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan lapisan inti dalam retina serta berkurangnya akson di nervus optikus. Discus optikus menjadi atrofik, disertai pembesaran cawan optik.

Glaukoma akut terjadi bila terbentuk iris bombe yang menyebabkan oklusi sudut bilik mata depan oleh iris perifer. Hal ini menghambat aliran keluar aqueous humor dan tekanan intraokular meningkat dengan cepat, menimbulkan nyeri hebat, kemerahan dan penglihatan kabur.

Pada glaukoma akut, tekanan intraokular dapat mencapai 60-80 mmHg, menimbulkan kerusakan iskemik akut pada iris yang disertai edema kornea dan kerusakan nervus optikus.

GEJALA DAN TANDA
Glaukoma sudut tertutup akut ditandai oleh munculnya kekaburan penglihatan mendadak yang disertai nyeri hebat, halo, serta mual dan muntah. Temuan-temuan lainnya adalah peningkatan tekanan intraokular yang mencolok, bilik mata depan dangkal, kornea berkabut, pupil berdilatasi, dan injeksi siliar.

CARA MENEGAKKAN DIAGNOSA
Cara menegakkan diagnosa pada glaukoma akut adalah berdasarkan temuan gejala dan tanda dari glaukoma akut dan di dukung dari pemeriksaan penunjang yang dilakukan.

Pemeriksaan Penunjang Yang dapat Dilakukan:
  • Tonometri
adalah pengukuran tekanan intraokular, instrumen yang paling sering dilakukan adalah tonometer aplanasi Goldman yang diletakkan ke slip lamp. Rentang tekanan intraokuli normal adala 10-21 mmHg.

  • Slit-lamp biomikroskopi, dapat melihat:
        Hiperemis siliar karena injeksi pembuluh darah konjunctiva.
        Edema kornea.
        Bilik mata depan dangkal.
        Pupil oval vertikal, tidak ada reaksi terhadap cahaya.

  • Oftalmoskopi
Gambaran funduskopi sering ditemukan optik-disk edema dan hiperemis.

  • Gonioskopi
Sudut bilik mata depan sebaiknya ditentukan dengan gonioskopi yang memungkinkan visualisasi langsung struktur-struktur sudut.
    

Anyaman trabekula
Taji sklera
Processus iris
Sudut terbuka
+
+
+
Sudut sempit
+
-
-
Sudut tertutup
-
-
-

DIAGNOSA BANDING
  • Iritis Akut
        Fotophobia
        Tekanan intraokular tidak meningkat
        Kornea tidak edema
        Pupil konstriksi/ bentuknya iregular
        Injeksi siliar dalam

  • Konjunctivisis
        Biasanya bilateral
        Nyeri ringan/ tidak ada
        Tidak ada gangguan pengelihatan
        Terdapat sekret mata
        Konjunctiiva meradang hebat, tetapi tidak ada injeksi siliar
        Respon pupil dan tekanan intraokular normal
        Kornea jernih

PENATALAKSANAAN
Glaukoma sudut tertutup akut adalah suatu kedaruratan oftalmologik. Terapi pada awalnya ditujukan untuk menurunkan tekanan intraokular. Asetazolamid intravena dan oral bersama obat topikal seperti penyekat beta dan Apraclonidine dan jika perlu obat hiperosmotik biasanya akan menurunkan tekanan intraokular. Kemudian diteteskan pilokarpin 2% satu setengah jam setelah terapi dimulai.

Setelah tekanan intraokular dapat dikontrol, harus dilakukan iridotomi perifer untuk membentuk hubungan permanen antara bilik mata depan dan belakang sehingga kekambuhan iris bombe dapat dicegah. Ini paling sering dilakukan dengan Laser YAG: Neodymium. Iridektomi perifer secara bedah merupakan terapi konvensional bila terapi laser tidak berhasil. Mata sebelahnya harus menjalani iridektomi laser profilaktik.

KOMPLIKASI
Apabila terapi ditunda, iris perifer dapat melekat ke anyaman trabekular (sinekia anterior) sehingga menimbulkan oklusi sudut bilik mata depan ireversibel yang memerlukan tindakan bedah untuk memperbaikinya. Sering terjadi terjadi kerusakan nervus optikus.

PROGNOSA
Prognosa baik apabila glaukoma akut cepat terdeteksi dan mendapat terapi yang sesegera mungkin. Penanganan episode akut yang terlambat akan menyebabkan sinekia sudut tertutup permanen dan bahkan dapat menyebabkan kebutaan permanent dalam 2-3 hari.




Referensi:
  • Vaughan & Ashbury, Oftalmologi umum, edisi 17. Jakarta: EGC, 2009.
  • Aryani Atiyatul: Penatalaksanaan Glaukoma Akut, 2007. USU Repository 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar