SEHAT ITU PENTING

Minggu, 01 April 2012

MALARIA




Adalah penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual dalam darah.


Patogenesis
Patogeesis malaria yang banyak diteliti adalah patogenesa malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum.

P. falciparum à hati à P. falciparum melepaskan 18-24 merozoid kedalam sirkulasi à limfa à di filtrasi dan di fagositosis oleh sistem imun tubuh à merozoid yang lolos akan menginvasi eritrosit à berkembang secara aseksual.


Manifestasi Klinis
·                Demam periodic
·                Anemia
·                Splenomegali
·                Malaise
·                Sakit kepala
·                Sakit belakang
·                Merasa dingin di punggung
·                Nyeri sendi dan tulang
·                Demam ringan
·                Anoreksia
·                Perut tidak enak
·                Diare ringan
·                Kadang-kadang merasa dingin

Trias Malaria:
·                Periode dingin (15-60 menit)à mulai menggigil, temperatur meningkat.
·   Periode panasà berkeringat banyak, temperature meningkat, muka merah, nadi cepat.
·   Periode berkeringatà berkeringat banyak, temperatur menurun, penderita merasa sehat.


Pemeriksaan Penunjang
·                Tes darah untuk malaria
Ditemukannya parasit malaria dalam darah. Jika tidak ditemukan (hasil negatif), ulangi hingga 3 kali pemeriksaan. Jika hasil tetap negatif, maka diagnosa malaria dapat disingkirkan.
·                Tes preparat darah tebal
·                Tes preparat darah tipis
·                Tes antigen: P-F test
·                Tes serologi
·                Pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction)


Komplikasi
·                Gagal Ginjal Akut
·                Kelainan hati (malaria biliosa)
·                Hipoglikemia
·                Edema paru
·                Hiponatremia
·   Malaria algid: syok vaskular, ditandai dengan hipotensi (sistol < 70 mmHg), perubahan tekanan perifer dan < perfusi jaringan


Penatalaksanaan
Pengobatan malaria dengan obat-obatan Non-ACT (Artemicin base Combination Theraphy). Pengobatan ini biasanya dilakukan jika menegakkan diagnosa malaria secara klinis (tanpa pemeriksaan penunjang).

Klorokuin Difosfat/ Sulfat
250 mg, dosis 25 mg/ KgBB, terbagi 10 mg/KgBB untuk hari pertama dan kedua, 5 mg/ KgBB untuk hari ketiga. Pada orang dewasa bisa dipakai dosis 4 tablet hari pertama dan kedua, 2 tablet dihari ketiga.

Sulfadoksin-Pirimetamin (SP)
500 mg sulfadoksin – 25 mg pirimetamin dosis orang dewasa 3 tablet pemberian dosis tunggal. Dosis anak-anak memakai takaran pirimetamin 1,25 mg/ KgBB.

Kina Sulfat
1 tablet = 220 mg. Dosis 3x10 mg/KgBB selama 7 hari. Obat ini dipakai jika terjadi resistensi klorokuin dan SP.

Piramakuin
Dipakai sebagai obat pelengkap untuk membunuh gamet hipnozoid.
Dosis 45 mg (3 tablet) dosis tunggal untuk membunuh gamet P. Falciparum. Dosis 15 mg/ hari selama 14 hari pada P. Vivax.

KOMBINASI OBAT:
·                Klorokuin+SP
·                SP+kina
·                Klorokuin+doksisiklin/ tetrasiklin
·                SP+doksisiklin/ tetrasiklin
·                Kina+doksisiklin/ tetrasiklin
·                Kina+klindamisin


Baca Juga:
ANTIBIOTIKA 



Referensi: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam FK UI Edisi 4 Revisi Mei 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar