Abses hati
adalah infeksi pada hati yang disebabkan oleh
bakteri, parasit ataupun jamur yang di tandai dengan pembentukan pus, terdiri dari jaringan
hati nekrotik, sel-sel inflamasi atau sel darah di dalam parenkim hati.
Abses hati
dibagi atas:
·
Abses Hati Piogenik (AHP)
·
Abses Hati Amebik (AHA)
Abses Hati
Piogenik
Penyebab: Enterobakteriaceae,
Staphylococcus aureus, Salmonela typhi, Candida albicans, dll.
Patofisiologi:
Hematogen/
langsung dari rongga peritoneal à vena porta à infeksi bakteri karena
paparan berulang à
obstruksi saluran empedu à proliferasi bakteri à abses hati
Infeksi bakteri
menyebabkan leukositosis dan demam.
Obstruksi saluran
empedu menyebabkan:
·
Getah empedu tidak masuk ke
saluran pencernaan à BAB seperti kapur
·
kerusakan sel ekskresi à
retensi bilirubin à bilirubin direct meningkat. Bilirubin direct
meningkat menyebabkan:
o
Hilirubinemia à BAK
seperti teh pekat
o
Ikterus
Manifestasi
klinis:
·
Nyeri perut kanan atas yang
ditandai dengan jalan membungkuk dengan posisi tangan diletakkan diatasnya.
·
Demam
·
Ikterik
·
BAK warna seperti teh pekat
·
BAB warna seperti kapur
Pemeriksaan
penunjang:
·
Darah ruutin à
leukositosis
·
LFT à alkaline posphatase
meningkat, bilirubin serum meningkat
·
Albumin menurun
·
Protombin time memanjang
·
Kultur darah à
gold standar
·
Foto thorak à
dome diafragma
·
USG abdomen
Penatalaksanaan:
·
Antibiotika à
kombinasi sefalosporin generasi III + metronidazole atau ampisilin +
klindamisin
·
Pungsi abses dengan panduan USG
Abses Hati
Amebik
Penyebab: Entamoeba
histolytica
Patofisiologi:
E.
histolytika dalam bentuk trofozoid (aktif) hidup normal di dalam lumen usus
besar à
system imun menurun, virulensi ameba meningkat, jumlah ameba meningkat à
pathogen à
mensekresi enzim fosfoglukomutase dan lisozim à kerusakan dan nekrosis
jaringan dinding usus à menembus mukosa usus à ulcus
Ulkus
menyebabkan:
·
Diare berdarah dan berlendir
·
Ulkus menembus lapisan muscular à
timbul komplikasi berupa perforasi
· Embolisasi à vena porta à infeksi di hati à mikro abses à abses tunggal yang besar à abses hati
Sesuai denga arah aliran vena porta,
maka abses hati paling sering terdapat pada lobus kanan hati.
Gejala klinis:
· Nyeri perut kanan atas
yang ditandai dengan jalan membungkuk dengan posisi tangan diletakkan
diatasnya.
· Hepatomegali
· Demam
· Ludwig sign (+)
· Ikterus jarang
· Leukositosis
· LFT jarang terganggu
Kriteria Ramachandram:
1. hepatomegali, ludwig
sign (+)
2. riwayat disentri
3. leukositosis dan demam
4. dome diafragma pada
pemeriksaan foto thorak
5. respon terhadap
metronidazole 3x750 mg 3-7 hari
dx: 3 dari 5 kriteria
Pemeriksaan penunjang:
· Pemeriksaan tinja à jarang ditemukan ameba, jika ditemukan sangat
membantu diagnosis.
· Darah rutin à leukositosis
· Tes seroameba (+)
· LFT à jarang terganggu
· Albumin menurun,
globulin meningkat, protein total normal à ini ditemukan pada keadaan berat.
· Foto thorak à dome diafragma
· USG abdomen
Diagnosa banding:
· Kolesistitis: ikterus
(+), demam (-), murphy sign (+)
· Hepatitis akut:
ikterus (+), demam (-/+), faal hati terganggu, riwayat sakit kuning (+),
riwayat peminum alkohol (+)
· Hepatoma: penurunan BB
(+), hepatomegali (+) permukaan berbenjol-benjol, nyeri tekan (+/-), riwayat
sakit kuning (+), riwayat peminum alkohol (+)
Penatalaksanaan:
· Golongan
nitro-imidazole:
o
Metronidazole 3x750 mg/ hari 5-10 hari IV/ oral
o
Tinidazole 2 gr/ oral
o
Omidazole 2 gr/ oral
· Kloroquin difosfat 1 gr/
hari selama 1-2 hari dilanjutkan 600 mg/ hari selama 4 minggu
· Kedua obat diatas dapat
dikombinasikan dengan:
o
Emetin 1 mg/ KgBB/ hari (max 60 mg/ hari)
o
Dehidroemetin 1-1,5 mg/ KgBB/ hari (max 90 mg/ hari)
o
Kedua obat diatas diberikan selama 10 hari IM
o
Observasi tekanan darah, denyut nadi dan EKG karena efek samping berupa
nekrosis otot jantung
· Pertimbangkan pungsi abses,
indikasi:
o
Medikamentosa tidak berhasil
o
USG ditemukan diameter pus tunggal > 5 cm atau pus ganda > 3 cm
Komplikasi:
· Perforasi intrapleura
o
Letak abses di lobus kana hati
o
Timbul efusi pleura
o
Pasien tiba-tiba sesak nafas, batuk, nyeri kanan dada bawah, demam
· Perforasi intrapericardial
o
Letak abses di lobus kiri hati
o
Timbul efusi perikardial
o
Pasien tiba-tiba sesak nafas, demam, nyeri dada kiri
· Perforasi intraperitoneal
o
Letak abses dipermukaan hati sebelah distal baik di lobus kanan maupun kiri
o
Perut tegang, nyeri perut, demam
informasi yang sangat bermanfaat sekali nii, di pagi hari lumayan dapat pengetahuan
BalasHapus