SEHAT ITU PENTING

Selasa, 01 Oktober 2013

ABSES HATI



Abses hati adalah infeksi pada hati yang disebabkan oleh bakteri, parasit ataupun jamur yang di tandai dengan pembentukan pus, terdiri dari jaringan hati nekrotik, sel-sel inflamasi atau sel darah di dalam parenkim hati.
Abses hati dibagi atas:
·  Abses Hati Piogenik (AHP)
·  Abses Hati Amebik (AHA)

Abses Hati Piogenik
Penyebab: Enterobakteriaceae, Staphylococcus aureus, Salmonela typhi, Candida albicans, dll.

Patofisiologi:
Hematogen/ langsung dari rongga peritoneal à vena porta à infeksi bakteri karena paparan berulang à obstruksi saluran empedu à proliferasi bakteri à abses hati

Infeksi bakteri menyebabkan leukositosis dan demam.
Obstruksi saluran empedu menyebabkan:
·  Getah empedu tidak masuk ke saluran pencernaan à BAB seperti kapur
·  kerusakan sel ekskresi à retensi bilirubin à bilirubin direct meningkat. Bilirubin direct meningkat menyebabkan:
o       Hilirubinemia à BAK seperti teh pekat
o       Ikterus

Manifestasi klinis:
·    Nyeri perut kanan atas yang ditandai dengan jalan membungkuk dengan posisi tangan diletakkan diatasnya.
·    Demam
·    Ikterik
·    BAK warna seperti teh pekat
·    BAB warna seperti kapur

Pemeriksaan penunjang:
·  Darah ruutin à leukositosis
·  LFT à alkaline posphatase meningkat, bilirubin serum meningkat
·  Albumin menurun
·  Protombin time memanjang
·  Kultur darah à gold standar
·  Foto thorak à dome diafragma
·  USG abdomen

Penatalaksanaan:
·  Antibiotika à kombinasi sefalosporin generasi III + metronidazole atau ampisilin + klindamisin
·  Pungsi abses dengan panduan USG

Abses Hati Amebik
Penyebab: Entamoeba histolytica

Patofisiologi:
E. histolytika dalam bentuk trofozoid (aktif) hidup normal di dalam lumen usus besar à system imun menurun, virulensi ameba meningkat, jumlah ameba meningkat à pathogen à mensekresi enzim fosfoglukomutase dan lisozim à kerusakan dan nekrosis jaringan dinding usus à menembus mukosa usus à ulcus

Ulkus menyebabkan:
·  Diare berdarah dan berlendir
·  Ulkus menembus lapisan muscular à timbul komplikasi berupa perforasi
·  Embolisasi à vena porta à infeksi di hati à mikro abses à abses tunggal yang besar à abses hati

Sesuai denga arah aliran vena porta, maka abses hati paling sering terdapat pada lobus kanan hati.

Gejala klinis:
·    Nyeri perut kanan atas yang ditandai dengan jalan membungkuk dengan posisi tangan diletakkan diatasnya.
·  Hepatomegali
·  Demam
·  Ludwig sign (+)
·  Ikterus jarang
·  Leukositosis
·  LFT jarang terganggu

Kriteria Ramachandram:
1.      hepatomegali, ludwig sign (+)
2.      riwayat disentri
3.      leukositosis dan demam
4.      dome diafragma pada pemeriksaan foto thorak
5.      respon terhadap metronidazole 3x750 mg 3-7 hari
dx: 3 dari 5 kriteria

Pemeriksaan penunjang:
·  Pemeriksaan tinja à jarang ditemukan ameba, jika ditemukan sangat membantu diagnosis.
·  Darah rutin à leukositosis
·  Tes seroameba (+)
·  LFT à jarang terganggu
·  Albumin menurun, globulin meningkat, protein total normal à ini ditemukan pada keadaan berat.
·  Foto thorak à dome diafragma
·  USG abdomen

Diagnosa banding:
·  Kolesistitis: ikterus (+), demam (-), murphy sign (+)
·  Hepatitis akut: ikterus (+), demam (-/+), faal hati terganggu, riwayat sakit kuning (+), riwayat peminum alkohol (+)
·  Hepatoma: penurunan BB (+), hepatomegali (+) permukaan berbenjol-benjol, nyeri tekan (+/-), riwayat sakit kuning (+), riwayat peminum alkohol (+)

Penatalaksanaan:
·  Golongan nitro-imidazole:
o       Metronidazole 3x750 mg/ hari 5-10 hari IV/ oral
o       Tinidazole 2 gr/ oral
o       Omidazole 2 gr/ oral
·  Kloroquin difosfat 1 gr/ hari selama 1-2 hari dilanjutkan 600 mg/ hari selama 4 minggu
·  Kedua obat diatas dapat dikombinasikan dengan:
o       Emetin 1 mg/ KgBB/ hari (max 60 mg/ hari)
o       Dehidroemetin 1-1,5 mg/ KgBB/ hari (max 90 mg/ hari)
o       Kedua obat diatas diberikan selama 10 hari IM
o       Observasi tekanan darah, denyut nadi dan EKG karena efek samping berupa nekrosis otot jantung
·  Pertimbangkan pungsi abses, indikasi:
o       Medikamentosa tidak berhasil
o       USG ditemukan diameter pus tunggal > 5 cm atau pus ganda > 3 cm

Komplikasi:
·  Perforasi intrapleura
o       Letak abses di lobus kana hati
o       Timbul efusi pleura
o       Pasien tiba-tiba sesak nafas, batuk, nyeri kanan dada bawah, demam
·  Perforasi intrapericardial
o       Letak abses di lobus kiri hati
o       Timbul efusi perikardial
o       Pasien tiba-tiba sesak nafas, demam, nyeri dada kiri
·  Perforasi intraperitoneal
o       Letak abses dipermukaan hati sebelah distal baik di lobus kanan maupun kiri

o       Perut tegang, nyeri perut, demam

1 komentar:

  1. informasi yang sangat bermanfaat sekali nii, di pagi hari lumayan dapat pengetahuan

    BalasHapus