SEHAT ITU PENTING

Senin, 16 Juli 2012

Vitamin C (Asam Askorbat)



Defisiensi vitamin C atau yang disebut dengan skorbut telah dikenal sejak tahun 1720. Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian sayur mayur atau buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk dll.

Vitamin C bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor dan antioksidan. Vitamin ini dapat secara langsung atau tidak langsung memberikan elektron ke enzim yang membutuhkan ion-ion logam tereduksi, dan bekerja sebagai kofaktor untuk prolil dan lisil hidroksilase dalam biosintesis kolagen.

Khasiat yang terpenting adalah pada dosis terapeutis yang cukup tinggi berdaya antiviral kuat dan antibakteri, yang diperkirakan berdasarkan sifat antioksidan nya.

Kedokteran alternatif mengklaim bahwa vitamin C dapat menyembuhkan segala macam penyakit seperti kanker. Pemberian vitamin C dengan dosis besar (megadose) sampai 15 g per hari untuk mengobati berbagai macam penyakit tidak dapat diterima oleh kalangan dokter karena belum terdapat bukti ilmiah atau klinis yang kuat.

Farmakodinamik & Farmakokinetik
Penyerapan vitamin C di usus cepat dan hamper sempurna (90%) tetapi menurun pada dosis diatas 1000 mg. Distribusinya ke semua jaringan baik dengan kadar tertinggi di dalam kelenjar dan terendah didalam otot. Sebagian besar vitamin C terdapat pada korteks anak ginjal. Ekskresi melalui urin berlangsung terutama sebagai metabolit dehidronnya dan sedikit sebagai asam oksalat. 

Fungsi vitamin C adalah kompleks dan yang terpenting adalah pembentukan kolagen, yakni protein bahan penunjang utama dalam tulang dan jaringan ikat. Bila sintesa kolagen terganggu, maka mudah terjadi kerusakan pada dinding pembuluh darah sehingga sangat mudah terjadi perdarahan. 

Vitamin C juga berperan pada sintesa kortikosteroida dari kolesterol dalam anak ginjal. Vitamin C dapat meningkatkan respon besi, sedangkan pada vitamin B12 dapat memperlemah efeknya sehingga dapat terjadi defisiensi.

Kebutuhan Sehari
AKG (Angka Kecukupan Gizi) vitamin C adalah 35 mg untuk bayi dan akan meningkat sampai kira-kira 60 mg pada dewasa. Dosis pada defisiensi adalah 500-1000 mg perhari, pada bayi 100 mg per hari, profilaksis 100-1000 mg perhari.

Efek Samping
Vitamin C dengan dosis lebih dari 1000 mg per hari dapat menyebabkan diare, pembentukan batu ginjal, kegagalan kontrasepsi oral apabila dihentikan secara tiba-tiba. Menghentikan asupan vitamin C dosis tinggi secara tiba-tiba juga dapat menyebabkan rebound scorbut.

Vitamin C dan Glutation
Glutation adalah tripeptida yang dibentuk oleh tubuh dari glutamat, sintein dan glycin. Glutation merupakan antioksidan kuat dan berfungsi menetralkan radikal bebas ganas, baik diluar maupun didalam sel. Disamping itu juga berdaya mengikat logam berat dan sebagai zat penawar keracunan hati. Glutation juga dapat mereduksi vitamin C yang telah dipakai, yaitu dari dehidro-vitamin C kembali menjadi vitamin C yang berlangsung dengan cepat (recycling) sehingga dapat digunakan kembali.




Referensi
·         FARMAKOLOGI DAN TERAPI EDISI 5 PENERBIT FK UI JAKARTA 2009
·         OBAT-OBAT PENTING EDISI 6 PENERBIT PT. ELEX MEDIA KOMPUTINDO JAKARTA 2007

Tidak ada komentar:

Posting Komentar