Glaukoma adalah suatu
neuropati optik kronik didapat yang ditandai oleh pencekungan (cupping) discus
optikus dan pengecilan lapangan pandang, biasanya disertai dengan peningkatan
tekanan intraocular.
Glaukoma Akut (Glaukoma
Sudut Tertutup Akut) terjadi bila terbentuk iris bombe yang
menyebabkan oklusi sudut bilik mata depan oleh iris perifer.
Glaukoma akut ini
merupakan suatu kedaruratan oftalmologik!!
FAKTOR PREDISPOSISI
- Hiperopia
Penutupan
sudut mata pada hiperopia yang sudah mengalami penyempitan anatomic bilik mata
depan biasanya dieksaserbasi oleh pembesaran lensa kristalina yang berkaitan
dengan penuaan. Serangan akut tersebut sering dipresentasikan oleh dilatasi
pupil, yang terjadi secara spontan dimalam hari, saat pencahayaan berkurang.
- Obat-obatan
Obat-obatan
dengan efek antikolinergik atau simpatomimetik (mis: atropine sebagai obat
praoprasi, antidepresan, bronkodilator inhalasi, dekongestan hidung, atau
tokolitik).
FISIOLOGI AQUEOUS HUMOR
Tekanan intraokular
ditentukan oleh kecepatan pembentukan aqueous humor dan tahanan terhadap aliran
keluarnya dari mata.
Komposisi Aqueous Humor,
adalah suatu cairan jernih yang
mengisi bilik mata depan dan belakang. Volumenya adalah sekitar 250 uL dan
kecepatan pembentukannya adalah sekitar 2,5 uL/ mnt. Komposisi aqueous humor
serupa dengan plasma, kecuali bahwa cairan ini memiliki konsentrasi askorbat,
piruvat dan laktat yang lebih tinggi; protein, urea, dan glukosa yang lebih
rendah.
Pembentukan & aliran
Aqueous Humor, Aqueous humor di
produksi oleh corpus siliare. Setelah masuk kebilik mata depan, Aqueous humor
mengalir melalui pupil ke bilik mata depan lalu ke anyaman trabekular disudut
bilik mata depan.
PATOFISIOLOGI GLAUKOMA
Mekanisme utama penurunan
penglihatan pada glaukoma adalah apoptosis sel
ganglion retina yang menyebabkan penipisan lapisan serat saraf dan
lapisan inti dalam retina serta berkurangnya akson di nervus optikus. Discus
optikus menjadi atrofik, disertai pembesaran cawan optik.
Glaukoma akut terjadi bila
terbentuk iris bombe yang menyebabkan oklusi sudut bilik mata depan oleh iris
perifer. Hal ini menghambat aliran keluar aqueous humor dan tekanan intraokular
meningkat dengan cepat, menimbulkan nyeri hebat, kemerahan dan penglihatan
kabur.
Pada glaukoma akut, tekanan
intraokular dapat mencapai 60-80 mmHg, menimbulkan kerusakan iskemik akut pada
iris yang disertai edema kornea dan kerusakan nervus optikus.
GEJALA DAN TANDA
Glaukoma sudut tertutup
akut ditandai oleh munculnya kekaburan penglihatan mendadak yang disertai nyeri
hebat, halo, serta mual dan muntah. Temuan-temuan lainnya adalah peningkatan
tekanan intraokular yang mencolok, bilik mata depan dangkal, kornea berkabut,
pupil berdilatasi, dan injeksi siliar.
CARA MENEGAKKAN DIAGNOSA
Cara menegakkan diagnosa
pada glaukoma akut adalah berdasarkan temuan gejala dan tanda dari glaukoma
akut dan di dukung dari pemeriksaan penunjang yang dilakukan.
Pemeriksaan Penunjang Yang
dapat Dilakukan:
- Tonometri
adalah
pengukuran tekanan intraokular, instrumen yang paling sering dilakukan adalah
tonometer aplanasi Goldman yang diletakkan ke slip lamp. Rentang tekanan
intraokuli normal adala 10-21 mmHg.
- Slit-lamp biomikroskopi, dapat melihat:
–
Hiperemis
siliar karena injeksi pembuluh darah konjunctiva.
–
Edema
kornea.
–
Bilik
mata depan dangkal.
–
Pupil
oval vertikal, tidak ada reaksi terhadap cahaya.
- Oftalmoskopi
Gambaran
funduskopi sering ditemukan optik-disk edema dan hiperemis.
- Gonioskopi
Sudut
bilik mata depan sebaiknya ditentukan dengan gonioskopi yang memungkinkan
visualisasi langsung struktur-struktur sudut.
Anyaman
trabekula
|
Taji
sklera
|
Processus
iris
|
|
Sudut
terbuka
|
+
|
+
|
+
|
Sudut
sempit
|
+
|
-
|
-
|
Sudut
tertutup
|
-
|
-
|
-
|
DIAGNOSA BANDING
- Iritis Akut
–
Fotophobia
–
Tekanan
intraokular tidak meningkat
–
Kornea
tidak edema
–
Pupil
konstriksi/ bentuknya iregular
–
Injeksi
siliar dalam
- Konjunctivisis
–
Biasanya
bilateral
–
Nyeri
ringan/ tidak ada
–
Tidak
ada gangguan pengelihatan
–
Terdapat
sekret mata
–
Konjunctiiva
meradang hebat, tetapi tidak ada injeksi siliar
–
Respon
pupil dan tekanan intraokular normal
–
Kornea
jernih
PENATALAKSANAAN
Glaukoma sudut tertutup
akut adalah suatu kedaruratan oftalmologik. Terapi pada awalnya ditujukan untuk
menurunkan tekanan intraokular. Asetazolamid intravena dan oral bersama obat
topikal seperti penyekat beta dan Apraclonidine dan jika perlu obat
hiperosmotik biasanya akan menurunkan tekanan intraokular. Kemudian
diteteskan pilokarpin 2% satu setengah jam setelah terapi dimulai.
Setelah tekanan intraokular
dapat dikontrol, harus dilakukan iridotomi perifer untuk membentuk hubungan
permanen antara bilik mata depan dan belakang sehingga kekambuhan iris bombe
dapat dicegah. Ini paling sering dilakukan dengan Laser YAG: Neodymium.
Iridektomi perifer secara bedah merupakan terapi konvensional bila terapi laser
tidak berhasil. Mata sebelahnya harus menjalani iridektomi laser profilaktik.
KOMPLIKASI
Apabila terapi ditunda,
iris perifer dapat melekat ke anyaman trabekular (sinekia anterior) sehingga
menimbulkan oklusi sudut bilik mata depan ireversibel yang memerlukan tindakan
bedah untuk memperbaikinya. Sering terjadi terjadi kerusakan nervus optikus.
PROGNOSA
Prognosa baik apabila
glaukoma akut cepat terdeteksi dan mendapat terapi yang sesegera mungkin. Penanganan
episode akut yang terlambat akan menyebabkan sinekia sudut tertutup permanen dan
bahkan dapat menyebabkan kebutaan permanent dalam 2-3 hari.
Referensi:
- Vaughan & Ashbury, Oftalmologi umum, edisi
17. Jakarta: EGC, 2009.
- Aryani Atiyatul:
Penatalaksanaan Glaukoma Akut, 2007. USU Repository 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar